SUHU DAN PERUBAHANNYA petemuan 2 bab 4
SUHU DAN PERUBAHANNYA
Pemuaian adalah perubahan benda akibat dari bertambahnya suhu. Ketika suhu berubah menjadi terlalu panas atau terlalu dingin maka ada benda tertentu yang mengalami perubahan.
Pemuaian zat padat terjadi apabila zat padat dipanaskan, apabila didinginkan maka akan menyusut. Pemuaian terjadi pada semua bagian benda yaitu panjang, lebar, dan tebal. Contoh pemanfaatan pemuaian zat padat yaitu pada bimetal. Bimetal dimanfaatkan pada termostat.
Prinsip kerja termostat yaitu : jika udara di ruangan dingin, keping bimetal akan menyusut, membengkok dan menyentuh logam biasa sehingga saling bersentuhan. Sentuhan tersebut menyebabkan rangkaian tertutup dan menyalakan pemanas sehingga ruangan menjadi hangat.
Jika menginginkan ruangan dingin, cara kerjanya juga sama yaitu : saat ruangan panas, termostat bengkok dan menghubungkan rangkaian listrik sehingga ruangan menjadi dingin.
Besaran yang menentukan pemuaian zat padat adalah koefisien muai panjang. Koefisien muai panjang zat padat adalah bilangan yang menunjukkan pertambahan panjang tiap satu satuan panjang zat itu jika suhunya dinaikkan 1°C.
Contoh koefisien muai panjang zat padat yaitu apabila muai panjang kaca 9 x /°C berarti jika 1 meter kaca suhunya bertambah 1°C maka panjang kaca bertambah 9 x meter. Contoh lain koefisien muai panjang seperti gambar berikut.
Sedangkan rumus koefisien muai panjang yaitu :
Pemuaian luas yaitu pemuaian pada benda berbentuk lempengan. Pemuaian luas mempunyai koefisien 2x dari koefisien muai panjang. Koefisien muai luas = 2 x α. Pemuaian volume yaitu pemuaian pada benda yang memiliki ruang (3 dimensi). Pemuaian volume memilliki koefisien 3x dari koefisien muai panjang. Koefisien muai volume = 3 x α.
Zat cair dan zat gas juga bisa mengalami pemuaian. Pemuaian zat cair lebih cepat dan mudah teramati dibanding dengan pemuaian zat padat. Contoh pemuaian zat cair yaitu pengemasan botol sirup, kecap, minyak dan saos tidak pernah diisi penuh agar tidak tumpah ketika memuai.
Contoh pemuaian zat gas yaitu memompa ban sepeda. Memompa ban tidak boleh terlalu keras dan harus menyesuaikan ukuran dari ban. Hal ini karena tidak meletus ketika terjadi pemuaian.
Perubahan suhu juga terjadi pada pembuatan tape (fermentasi). Pada proses fermentasi, bakteri mengubah
glukosa menjadi alkohol dan karbon dioksida. Prosees fermentasi menyebabkan
terjadinya perubahan suhu. Suhu yang baik digunakan untuk pembuatan tape yaitu
35°C – 40°C.
Penugasan
1. selesaikanlah konversi suhu berikut ini (Lihat rumus pada pertemuan sebelumya)
2. Catatlah ringkasan materi diatas
Kirimkan Tugasnya paling lambat senin 18 Januari 2020 pukul 17.00 wib (nama dan kelas tuliskan di setiap lembar tugas)
selamat bekerja dan tetap patuhi protokol kesehatan
Komentar
Posting Komentar