Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2021

PERTEMUAN 1 BAB 6 ENERGI DALAM SISTEM KEHIDUPAN

Gambar
 BAB 6  ENERGI DALAM SISTEM KEHIDUPAN PETA KONSEP 1 .   Energi  Energi adalah  upaya untuk melakukan usaha/kerja atau melakukan suatu perubahan. Energi ada beberapa bentuk yaitu energi potensial, kinetik, kimia, listrik, dan sebagainya.  Energi Potensial  adalah energi yang dimiliki suatu benda ketika benda itu diam. Contohnya batu yang diletakkan diatas meja memiliki energi potensial karena ketinggiannya, air didalam waduk memiliki energi potensial karena kedalamannya.  Energi potensial dapat dirumuskan sebagai :  Ep = m x g x h Keterangan : Ep = energi potensial (J) m = massa benda (kg) g = percepatan gravitasi (m/s²) h = tinggi benda diatas permukaan tanah (m) Asam cuka menyimpan energi kimia.  Energi tersebut dapat diubah  menjadi energi listrik  yang dapat menyalakan lampu. Energi listrik dapat diubah menjadi energi cahaya. Dengan demikian,  energi dapat berubah bentuk tetapi energinya takkan hilang.    Hal tersebut diatas sesuai dengan hukum kekekalan energi.  Hukum Kekekalan Ene

PERTEMUAN 1 BAB 5 KALOR DAN PERPINDAHANYA

Gambar
 BAB 5  KALOR DAN PERPINDAHANYA Pengertian Kalor Kalor ialah salah satu bentuk energi yang dapat berpindah dari satu benda pada benda lainnya karena terdapat suatu perbedaan suhu. Saat dua benda memiliki perbedaan suhu dipertemukan maka kalor akan mengalir atau berpindah dari benda yang suhunya tinggi ke benda yang suhunya rendah. Rumus dan Satuan Kalor Adapun rumus dan satuan kalor yaitu, satuan kalor adalah kalori (kal) atau joule (J). Kalori yaitu banyaknya kalor yang diperlukan untuk memanaskan 1 gram air agar suhunya menjadi 1  o C. 1 kalori = 4,2 joule. 1 Joule = 0,24 kalori Rumus Kalor yaitu: Q = m . c . ∆T M = Masa benda (kg) c = Kalor Jenis (J Kg  o C) ∆T = Perubahan suhu ( o C) Kalor dan Perubahan Pada Benda Kalor bisa mengubah suhu zat Pada dasarnya, masing-masing benda yang suhunya lebih dari nol mutlak, maka benda tersebut memiliki kalor. Kandungan ini yang akan menjadi penentu berapa suhu benda tersebut. Jika benda tersebut dipanaskan, maka benda menerima tambahan kalor m

SUHU DAN PERUBAHANNYA petemuan 2 bab 4

Gambar
SUHU DAN PERUBAHANNYA Pemuaian adalah   perubahan benda akibat dari bertambahnya suhu. Ketika suhu berubah menjadi terlalu panas atau terlalu dingin maka ada benda tertentu yang mengalami perubahan. Pemuaian zat padat terjadi  apabila zat padat dipanaskan, apabila didinginkan maka akan menyusut. Pemuaian terjadi pada semua bagian benda yaitu panjang, lebar, dan tebal. Contoh pemanfaatan pemuaian zat padat yaitu pada bimetal. Bimetal dimanfaatkan pada termostat. Prinsip kerja termostat yaitu  : jika udara di ruangan dingin, keping bimetal akan menyusut, membengkok dan menyentuh logam biasa sehingga saling bersentuhan. Sentuhan tersebut menyebabkan rangkaian tertutup dan menyalakan pemanas sehingga ruangan menjadi hangat.  Jika menginginkan ruangan dingin , cara kerjanya juga sama yaitu : saat ruangan panas, termostat bengkok dan menghubungkan rangkaian listrik sehingga ruangan menjadi dingin.  Besaran yang menentukan pemuaian zat padat adalah koefisien muai panjang.  Koefisien muai p

Pertemuan I BAB 4

Gambar
  SUHU DAN PERUBAHANYA Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda (semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda tersebut) dan alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah thermometer.    I.                   Jenis-jenis Termometer   a.        Termometer Zat Cair Secara umum, benda-benda di alam akan memuai (ukurannya bertambah besar) jika suhunya naik. Kenyataan ini dimanfaatkan untuk membuat termometer dari zat cair. Zat cair yang digunakan umumnya raksa atau alkohol jenis tertentu. Raksa memiliki keistimewaan, yaitu warnanya mengkilat dan cepat bereaksi terhadap perubahan suhu. Selain itu, raksa membeku pada suhu rendah (-38 0 C) dan mendidih pada suhu yang tinggi (lebih dari 350 o C) sehingga dapat mengukur suhu pada rentang suhu yang lebar. Namun, raksa sangat beracun, sehingga berbahaya jika termometer pecah.   (Lihat Buju Paket   Hal 136) 1.        Termometer laboratorium Bentuknya panjang dengan skala dari -10°C sampai 110°C